Hi semuanya,
Saya mau berbagi cerita pengalaman membuat visa New Zealand melalui VFS Global. Rencana liburan ke New Zealand bagi saya cukup mendadak. Sejujurnya saya lumayan takut juga karena kalau menyangkut visa, lebih baik jauh-jauh hari di planning ya. Jadi menurut saya, jika ada yang mau apply visa ke negera manapun, kalau bisa planning dari jauh - jauh hari. Kebetulan saya harus apply visa New Zealand dalam waktu yang singkat. Data yang diperlukan tidak serumit visa Australia, berikut data-data yang dibutuhkan:
1. Formulir yang sudah diisi lengkap. Formulir bisa didownload dari website VFS Global, atau bisa didownload
di sini. Saya mengunakan form INZ1189 khusus untuk Tourist Visa, bisa di cek
disini (form INZ1189)
2. Dua lembar pas foto 3.5×4.5 cm terbaru (kurang dari 6 bulan), berwarna, ukuran passport, latar belakang sebaiknya plain-colored (bukan warna putih). Saya sendiri menggunakan latar belakang berwarna abu-abu muda. Untuk lebih detail seperti apa foto yang diterima oleh kedutaan, bisa dicek
disini
3. Passport yang masih berlaku sebaiknya 6-12 bulan sebelum keberangkatan (asli) dan fotokopi passport (halaman depan, seluruh travel history & halaman belakang) serta passport lama (jika ada)
New Zealand Immigration sejak 20 November 2017 memberlakukan e-visa, sehingga Passport Asli akan dikembalikan setelah mengajukan visa dan visa anda akan dikirimkan melalui email.
Passport asli wajib dibawa karena pihak VFS harus melakukan scanning terhadap passport anda.
4. Bukti dana untuk biaya hidup dan akomodasi di New Zealand (dalam bentuk rekening koran, buku tabungan, atau sertifikat deposito) minimal 1,000 NZD per bulan, atau 400 NZD per bulan jika akomodasi telah tersedia, atau formulir sponsor dari warga negara New Zealand jika kunjungan disponsori oleh mereka.
Menurut info yang saya dapat langsung dari VFS Global, tabungan kita harus bisa mengcover biaya hidup selama kita di New Zealand. Artinya berbeda antara saya yang 8 hari di New Zealand dengan Anda, yang mungkin akan stay sampai 40 hari di New Zealand. Nilai minimalnya adalah 1,000 NZD per bulan. Minimal ya, jangan mepet. Ada baiknya lebihkan.
Tidak ada batas atau ketentuan seberapa lama bukti rekening koran harus dilampirkan. Normalnya 3 bulan rekening koran. Kebetulan karena saya bekerja di perusahaan, maka rekening saya ada 2, yang 1 khusus untuk payroll dan yang 1 lagi khusus untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, saya hanya melampirkan rekening koran untuk kebutuhan sehari-hari selama 6 bulan terakhir. Berdasarkan dengan pengalaman saya apply visa Australia (satu Group negara persemakmuran Inggris), jika rekening anda tidak begitu aktif setiap bulannya, maka lebih baik lampirkan jangka waktu rekening koran lebih dari 3 bulan, bisa 6-9 bulan. Dan pastikan tidak ada mutasi yang sangat besar dalam jangka waktu tersebut. Jika terdapat kenaikan yang drastis, itu menjadi sebuah kecurigaan bagi pihak imigrasi.
Karena saya tidak ada kenalan ataupun saudara di New Zealand, maka bagian sponsor dari penduduk asli New Zealand saya kosongkan. Jika ada yang mempunya saudara dan akan mensponsori kunjungan anda, ada baiknya lampirkan passpor orang yang bersangkutan dan invitation letter.
5. Surat Referensi Kerja dan surat ijin cuti atau bukti kepemilikan perusahaan (untuk pemilik perusahaan) atau Kartu Pelajar (untuk pelajar dan mahasiswa)
Saya hanya melampirkan surat keterangan bekerja standard dalam Bahasa Inggris, dimana di dalam surat itu menyebutkan bahwa saya memang karyawan Perusahaan (sudah bekerja berapa lama, posisi/jabatan) dan ingin berlibur ke negara tetangga selama berapa hari (dijelaskan dan ditulis jelas). Tidak melampirkan surat cuti karena jika saya sudah menulis surat cuti, berarti tanggal cuti yang saya ambil sudah tetap, padahal saya belum tau apakah visa akan di approve atau tidak. Jadi saya memutuskan untuk melampirkan surat keterangan kerja biasa saja.
6. Fotokopi Kartu Keluarga yang masih berlaku.
Saya juga melampirkan fotokopi KTP & Akta Kelahiran.
7. Jadwal penerbangan
Karena rencana yang cukup mendadak, saya belum beli tiket pesawat atau booking akomodasi apapun. Setelah dipikir juga, lebih baik saya minta visa dulu baru di atur setelah visa didapatkan. Sehingga saya hanya membuat jadwal perjalanan dengan detail penerbangan (yang mau saya booking), tiba di New Zealand kapan dan rencana perjalanan saya setiap harinya hingga jadwal saya akan kembali ke tanah air. Menurut checklist yang saya baca, New Zealand Immigration menyarankan untuk tidak membeli tiket pesawat terlebih dahulu.
8. Additional document: Saya melampirkan NPWP saya juga.
Utk checlistnya bisa dicek
disini ya
Setelah semua data lengkap, maka waktunya melakukan permohonan Visa New Zealand. Permohonan Visa New Zealand hanya bisa diajukan melalui VFS Global, baik secara online atau manual. Jadi imigrasi New Zealand mendelegasikan pengurusan visa kepada VFS Global ini.
Untuk biayanya, setau saya jika aplikasi online, biayanya akan jauh lebih murah berkisar antara Rp 1.7-1.8 juta. Untuk pengajuan manual/walk in ke VFS Global adalah Rp. 2,058,500.00 (bisa berubah sesuai kurs saat itu dan memang lebih mahal dibanding Australia). Itu biaya pengurusan sendiri ya, tanpa calo ataupun bantuan tour agent.
Kantor VFS Global untuk pengurusan visa New Zealand bisa diurus di Jakarta dan Bali, ada di:
New Zealand Visa Application Centre
Kuningan City Mall 2nd Floor No. L2-19
Jl Prof. Dr. Satrio Kav. 18
Setiabudi, Kuningan, Jakarta 12940 Indonesia
New Zealand Visa Application Centre
Benoa Square Lantai 3 No. 7-9.3/A
Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai No. 21A
Kedonganan, Kuta
Bali 80361
Semua informasi mengenai pengajuan segala jenis visa (turis, bekerja, tinggal menetap) sudah ada informasinya lengkap di website VFS Global. Tapi jika memang ada yang mau ditanyakan, bisa telpon ke call centernya di +62 21 304 18701. Atau kirim aja email ke info.nzid@vfshelpline.com. Saya beberapa kali menghubungi via call center dan email. Mereka responsif dengan jawaban yang memuaskan.
Kantor mereka buka selama hari kerja (Senin-Jumat) dari jam 08:00 sampai 16:00, untuk memasukkan permohonan bebas jam berapa tapi untuk pengambilan visa, untuk pengajuan individu dari jam 14:00 sampai 16:00.
Perbedaan visa online dan manual. Kalau manual itu kita download dan print form dari website, kita isi manual, kita lampiri berkas-berkas kita, kalau sudah lengkap kita serahkan form beserta lampiran ke VFS Global. Nanti kita akan dapat receipt yang ada Reference Number. Reference Number ini yang bisa kita pakai untuk melacak status permohonan visa kita secara online. Dalam waktu beberapa hari kerja, visa New Zealand (e-visa) akan di email ke email kita apapun hasilnya dan tidak ditempel di passport.
Sedangkan kalau visa online, kita mengisi semua form secara online (sign up dulu), upload foto, upload berkas, dan kirim. Datang atau tidak kita ke kantor VFS Global, tergantung dari kebijakan mereka. Ada beberapa applicants yang tetap diminta datang untuk menyerahkan passport dan berkas berkas, ada juga yang tidak. Hasilnya akan dikirim melalui email. E-visa, jadi tidak ditempel di passport juga.
Sebetulnya pertimbangan kami buat apply visa secara manual adalah, biar lebih mudah berkomunikasi langsung sama yang ngurus, jadi lebih jelas, kalau ada yang kurang bisa ditanyain langsung. Dan saya agak males kalau harus mengisi online dan upload satu2 datanya lagi.
Timeline:
Jumat tanggal 29 Juni 2018, saya masukkan aplikasi visa
Senin tanggal 2 Juli 2018 dapat pemberitahuan bahwa aplikasi visa saya sedang dalam proses oleh New Zealand Immigration
Selasa tanggal 3 Juli 2018, e-visa saya keluar dan approve untuk multiple entry selama 3 tahun!!
Senang banget XD
Saya tidak ada tips dan trick sih, yang penting data2 yang di submit adalah data-data yang benar :)
Good luck untuk aplikasi visanya